Jumat, 22 Maret 2013

Sejarah Dan Perkembangan Web Teknologi


Sejarah Web Teknologi
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronikmelalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. PersainganIPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untukpengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkanmikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.

Perkembangan Web Teknologi
Adanya Generasi baru dalam revolusi penggunaan internet belakangan ini, telah memiliki istilah baru yang sedang naik-naiknya, adalah Web 2.0. Perkembangan teknologi komunikasi dari Web 2.0 sendiri memang sering dipakai sebagai deskripsi bentuk dari aplikasi-aplikasi internet yang telah dimajukan atau diregenerasi dari bentuk web aslinya. Aplikasi yang ada pada kemajuan teknologi komunikasi dalam dunia internet ini juga telah membawa para pengguna masuk ke dalam suatu babak baru dari penggunaan dan pemakaian internet yang sangat berbeda dari generasi-generasi sebelum pertengahan 1990-an.
Label dari Web 2.0 sendiri memang telah banyak membuat semua aplikasi dari internet memiliki label tersebut. Istilah atau label dari Web 2.0 ini pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada 2003 silam. Konferensinya diadakan setahun setelah perkenalan tersebut pada 2004 juga telah membuat istilah ini menjadi sangat populer dan terkenal. Pada dasarnya Web 2.0 merupakan penyatuan makna dari generasi kedua pada layanan yang berbasis web pada masa atau jaman sekarang. Penekanan pada kolaborasi atau penyatuan melalui online telah membuat sistem dari bagi-bagi data menjadi lebih mudah dan menjadi lebih praktis. Sistem jaringan komunikasi internet seperti wiki, perangkat komunikasi, folksonomi, dan situs-situs jejaring sosial lainnya yang juga marak sekarang ini telah membuat Web 2.0 menjadi semakin mudah dikenal dan digunakan oleh khalayak publik pengguna internet.
Nyatanya kemajuan yang ada pada teknologi internet yang lebih mengedepankan sisi versi baru dari web sendiri, sebenarnya merupakan pembaruan dari sistem yang sebelumnya telah ada World Wide Web. Web 2.0 sendiri merupakan perombakan pada dunia bisnis yang ada pada industri komputer. Hal ini karena internet sebagai dasar dari kehidupan pada era digital , dan internet menjadi sangat sukses karena berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Data yang ada pada dunia internet kini benar-benar menjadi kendali utama, karena dapat menciptakan efek komunikasi berjaringan yang dapat menginovasi segala perakitan sistem dan lain-lainnya. Pengembangannya merupakan gabungan dari isi dan layanan. Perangkat lunak yang ada mempermudah dalam penggunaan dan pengadopsian oleh pengguna.
Web 2.0 memberi keuntungan bagi para pengguna dunia internet karena dapat memanfaatkan isi dari website tanpa harus mengunjungi situs asli yang ada. Pada penggunaannya para pengguna tidak hanya menjadi pengonsumsi sumber atau informasi pada internet, tetapi juga menjadi penyedia informasi dari sistem internet tersebut.
Seorang Bambani Amri, memberikan pendapatnya tentang fenomena dari penggunaan sosial media yang mulai menjadi aspek dari segala kehidupan. Banyaknya para pemburu berita maupun orang yang ingin mengkonsumsi berita membuat pergerakan pada dunia internet menjadi sangat aktif. Situs yang digunakan juga merupakan situs yang akrab pada warga Indonesia seperti Twitter maupun Facebook. Sangat sulit untuk pengguna mengetahui berita mana yang benar-benar sedang terjadi karena begitu sulitnya untuk menyaring berita yang ada. Ia menegaskan bahwa suatu berita tetap memiliki verifikasi atau pengesahan. Hal ini ditunjukkan dengan pemenuhan dari sisi jurnalistik yaitu isi dari 5 W dan 1 H yang menjadi pokok utama dari adanya suatu berita. Jembatan dalam menjaga kualitas dari tantangan-tantangan kecanggihan era internet dalam Web 2.0 ini harus tetap dijaga dan tetap seimbang.
Pembicara selanjutnya adalah seorang Edi Taslim yang telah menggunakan pemanfaatan dari internet untuk sumber informasi dan yang menggantikan posisi koran di mata publik. Informasi menjadi sumber konsumsi pada semua lapisan masyarakat, hal ini menjadi bukti bahwa internet menjadi aspek yang lumayan penting pada kehidupan masyarakat di era moderen ini. Fenomena dalam dunia jurnalistik ini telah membuat jurnalistik muda harus semakin kritis terhadap perkembangan jaman dan maraknya teknologi internet.
Di sela-sela presentasi, Bapak Edi menunjukkan bahwa facebook juga telah menjadi bagian dari peristiwa-peristiwa kehidupan sehari-hari. Proses yang ditunjukkan adalah bagaimana seorang pribadi yang bermain situs jejaring facebook dalam kehidupannya bisa terekam dan direkam. Teknologi Web 2.0 menjadi semakin menarik dan menjadi penghasil informasi yang setidaknya terdapat cerita tentang kehidupan kita.
Terobosan dari Web 2.0 juga merujuk kepada teknologi dunia internet yang dibentuk oleh kompas.com. My kompas merupakan gabungan dari berita online dengan jaringan sosial yang bentuk-bentuknya mirip dengan Facebook dan Twitter. Akun akan dimiliki oleh semua pengguna dari My kompas tersebut. Satu sama lain para pengguna dapat dihubungkan dan terhubung, saling mengetahui ketertarikan satu sama lain tentang berita, dapat berbagi komentar dan lain-lainnya.
Sosial media yang ada dapat menjadi dunia dan pergolakan yang baru bagi semua aspek kehidupan. Opini yang ada pada masyarakat-masyarakat dapat dengan mudahnya terbentuk dan terekam oleh dunia internet. Masyarakat sebenarnya dapat dengan mudah memilih dan menentukan, tetapi pada nyatanya masyarakat juga menjadi penyedia dari informasi-informasi yang ada pada dunia Web 2.0. segala informasi yang ada pada Web 2.0 pada dasarnya seperti pasar bebas, semua orang dapat mengunggah, semua orang dapat mengunduh apa yang khalayak inginkan dan idamkan.


http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/rcm/12-response-paper-ptk-2012/1154-perkembangan-teknologi-web-20